Candi Borobudur dan Prambanan: Jelajah Budaya Indonesia

Candi Borobudur dan candi Prambanan: Jelajah Budaya Indonesia – Indonesia sebagai negara yang kaya dan beragam budayanya mempunyai banyak peninggalan sejarah yang mengesankan. Dua tempat menonjol yang sering menjadi tujuan wisata adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan menjelajahi pesona budaya Indonesia melalui dua situs warisan dunia yang menakjubkan tersebut.

Lokasi Wisata

Candi Borobudur terletak di Jawa Tengah, Candi Borobudur merupakan candi Budha terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Syailendra, candi ini merupakan salah satu peninggalan budaya Buddha terbesar. Candi Borobudur mempunyai sembilan tingkat. Pura ini menghadap matahari terbit sehingga menciptakan pemandangan spektakuler.

Lebih jauh ke selatan, di Yogyakarta, Anda akan menemukan Candi Prambanan. Candi ini merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia. Dibangun pada periode yang sama dengan Candi Borobudur, Candi Prambanan memiliki tiga candi utama yang dipersembahkan kepada dewa-dewa Hindu, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa.

Sejarah Candi Borobudur dan Prambanan

Candi Borobudur didirikan sebagai monumen keagamaan Buddha dan mencerminkan filosofi Mahayana. Secara historis, Candi Borobudur sempat terlupakan dan tertutup abu vulkanik selama berabad-abad sebelum ditemukan kembali pada awal abad ke-19 oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Kini, candi ini telah menjadi salah satu ikon budaya Indonesia.

Candi Prambanan dibangun oleh Dinasti Sanjaya, Candi Prambanan merupakan perwujudan seni Hindu kuno. Dahulu candi ini juga pernah rusak akibat gempa bumi dan letusan gunung berapi. Namun, upaya restorasi yang gigih telah mengembalikannya ke kejayaannya.

Kedua candi ini memiliki makna spiritual yang mendalam. Candi Borobudur mencerminkan perjalanan spiritual seorang Buddha menuju Nirwana. Sedangkan Candi Prambanan menggambarkan kisah epik dalam mitologi Hindu dan konsep Trimurti yang melambangkan penciptaan, pemeliharaan, dan kehancuran.

Candi Borobudur, terletak di pulau Jawa di Indonesia, berdiri sebagai salah satu kekayaan arsitektur dan spiritual paling luar biasa di dunia. Keajaiban kuno ini, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991, menyimpan kekayaan sejarah dan tetap menjadi simbol warisan budaya dan agama Indonesia yang mendalam.

Signifikasi Sejarah

Dibangun pada abad ke-9 di bawah Dinasti Sailendra, Candi Borobudur adalah bangunan Budha monumental yang dibangun untuk mewakili jalan menuju pencerahan seperti yang dijelaskan dalam Budha Mahayana. Letak candi yang strategis di lembah yang dikelilingi pegunungan vulkanik menjadikannya tempat yang ideal untuk meditasi dan refleksi spiritual.

Kemegahan Arsitektur

Borobudur adalah sebuah bangunan masif yang terdiri dari sembilan platform bertumpuk, masing-masing dengan desain arsitektur yang unik. Dasar candi berbentuk persegi, melambangkan alam hasrat dan keterikatan duniawi. Saat seseorang naik, strukturnya bertransisi menjadi teras melingkar yang melambangkan perjalanan menuju pencerahan. Tiga teras melingkar teratas mewakili dunia tanpa bentuk dan realisasi spiritual tertinggi.

Ukiran Rumit

Yang membedakan Borobudur adalah ukiran batunya yang sangat indah. Lebih dari 2.500 panel relief menghiasi dinding dan langkan, menggambarkan pemandangan dari kitab suci Buddha, ajaran, dan kehidupan sehari-hari di Jawa kuno. Ukiran rumit ini merupakan bukti seni dan keahlian pada masa itu, memberikan wawasan berharga tentang budaya dan kepercayaan pada zaman tersebut.

Penemuan Kembali dan Restorasi

Candi Borobudur hilang dari dunia selama berabad-abad, terkubur di bawah lapisan abu vulkanik dan pertumbuhan hutan. Baru pada awal abad ke-19 Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Inggris di Jawa, menemukan kembali candi tersebut. Dia menyadari signifikansi sejarahnya dan memulai upaya untuk mengungkap dan memulihkan permata tersembunyi ini.

Penemuan Kembali dan Restorasi

Candi Borobudur hilang dari dunia selama berabad-abad, terkubur di bawah lapisan abu vulkanik dan pertumbuhan hutan. Baru pada awal abad ke-19 Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Inggris di Jawa, menemukan kembali candi tersebut. Dia menyadari signifikansi sejarahnya dan memulai upaya untuk mengungkap dan memulihkan permata tersembunyi ini.

Ziarah Rohani

Saat ini, Borobudur terus berfungsi sebagai tempat ziarah bagi umat Buddha dan sumber inspirasi bagi berbagai lapisan masyarakat. Setiap tahun, ribuan pengunjung datang untuk menyaksikan kemegahan kuil dan merasakan suasana spiritualnya. Pemandangan matahari terbit yang menakjubkan dari Borobudur sangat terkenal, menawarkan pengalaman yang benar-benar mistis.

Pelestarian dan Konservasi

Candi Borobudur hilang dari dunia selama berabad-abad, terkubur di bawah lapisan abu vulkanik dan pertumbuhan hutan. Baru pada awal abad ke-19 Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Inggris di Jawa, menemukan kembali candi tersebut. Dia menyadari signifikansi sejarahnya dan memulai upaya untuk mengungkap dan memulihkan permata tersembunyi ini.

Wisata Budaya

Kedua pura ini mencerminkan toleransi dan kerukunan yang ada di Indonesia. Bahkan keduanya kerap dijadikan tempat perayaan budaya dan keagamaan, termasuk festival seni, dan upacara keagamaan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berbeda agama, namun budaya Indonesia mampu bersatu dalam keberagaman.

Anda juga dapat menjelajahi taman yang indah dan menjelajahi desa-desa asli di sekitarnya. Jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas Jawa yang lezat selama berkunjung.

Candi Borobudur dan Candi Prambanan merupakan destinasi wisata yang sempurna untuk menggali akar budaya Indonesia. Dari sejarahnya yang unik hingga arsitekturnya yang megah, semuanya menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjunginya. Di setiap relief dan patung juga terdapat kisah inspiratif tentang perjalanan spiritual dan keberagaman Indonesia.

Harga Tiket

Jika Anda tertarik dengan wisata budaya Candi terbesar di Indonesia ini, Anda dapat membayar tiket dengan harga :

Monumen Candi / Temple Structure

Wisatawan mancanegara

Dewasa : IDR 455.000,-

Anak-Anak : IDR 305.000,-

Wisatawan Domestik

Dewasa : IDR 120.000,-

Anak-Anak : IDR 75.000,-

Halaman Candi / Temple Ground

Wisatawan mancanegara

Dewasa : IDR 375.000,-

Anak-Anak : IDR 225.000,-

Wisatawan Domestik

Dewasa : IDR 50.000,-

Anak-Anak : IDR 25.000,-

Kombinasi Halaman Candi Borobudur dan Prambanan

Wisatawan mancanegara

Dewasa : IDR 675.000,-

Anak-Anak : IDR 405.000,-

Bagikan :

Artikel Terkait :

Gulir ke Atas